Pada kas keliling kali ini, BI melakukannya dengan cara "wholesale" bekerja sama dengan perbankan demi menghindari adanya kerumunan masyarakat yang ingin menukarkan rupiahnya. "Kita tetap dalam kondisi pandemi sehingga protokol ketat. Apabila dulu langsung ke masyarakat yang dikunjungi, sekarang bekerja sama dengan perbankan saja," kata dia.
Ia juga memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat kepada petugas BI dan TNI AL selama perjalanan ke pulau-pulau.
Selain mendistribusikan rupiah layak edar, BI juga akan menyosialisasikan rasa cinta dan bangga pada rupiah.
"Kita harus cinta rupiah dan bijak dalam membelanjakannya," kata dia.
Pihaknya juga akan memberikan bantuan komputer jinjing dan proyektor kepada sekolah yang ada di lima pulau yang dikunjungi.
Di tempat yang sama, Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmada I Laksamana Pertama Yayan Sofian mengatakan TNI bertugas menjaga kedaulatan negara, dan itu bukan hanya fisik menggunakan kapal perang.
"Tetapi dengan kerja sama dengan BI, memastikan kehadiran rupiah sampai ke 3T, merebut hati rakyat sehingga lebih mencintai NKRI," kata dia.
Kegiatan itu sesuai dengan instruksi KSAL dan Panglima, agar TNI mendukung program pemerintah merebut hati rakyat di perbatasan, dalam bentuk apa pun.
TNI melibatkan 68 orang personelnya di KRI Tjiptadi dan juga petugas-petugas di pangkalan AL yang menjadi tujuan kas keliling bersama Bank Indonesia.
BACA: Bank Indonesia: Aliran Modal Asing Keluar Rp 990 Miliar pada Pekan Ini