TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA pada pagi hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta. RUPS membahas 7 mata acara utama.
Salah satu agenda yang dibahas di antaranya adalah penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020.
"Penggunaan laba bersih perseroan akan diusulkan untuk disisihkan sebagai dana cadangan, pembagian dividen tunai, dan sisa laba bersih yang tidak ditentukan penggunaannya akan dicatat sebagai laba ditahan," tulis penjelasan direksi dalam pengumuman RUPS.
Pada tahun 2020, BCA mencatat laba bersih senilai Rp 27,13 triliun atau turun 5,14 persen secara year on year. Adapun dividen payout ratio BBCA terus meningkat selama periode tahun buku 2016-2019.
Dividen payout ratio untuk tahun buku 2019 sebesar 47,9 persen, lebih tinggi dari tahun buku 2018 sebesar 32,4 persen dan tahun buku 2017 sebesar 27 persen. Selanjutnya, dividen payout ratio untuk tahun buku 2016 sebesar 23,9 persen.
Agenda berikutnya yakni penegasan berakhirnya masa jabatan, serta pengangkatan anggota dewan komisaris dan direksi perseroan. "Masa jabatan anggota dewan komisaris dan direksi perseroan yang saat ini menjabat akan berakhir pada saat ditutupnya rapat umum pemegang saham tahunan perseroan yang akan diselenggarakan pada tahun 2021," seperti dikutip dari penjelasan direksi.
Oleh karena itu, akan diusulkan kepada rapat agar rapat memutuskan penegasan berakhirnya masa jabatan. "Serta pengangkatan anggota dewan komisaris dan direksi perseroan," tulis direksi dalam penjelasan.