Kelebihan lain dari komoditas yang digunakan pada pembuatan busi kendaraan ini juga tidak diperdagangkan di bursa manapun atau melalui exchange traded funds (ETF). Pembelian oleh investor ritel dibatasi dalam beberapa batang logam atau disebut ingots dari sejumlah pedagang, sementara investor besar membeli langsung dari produsen logam ini.
Portfolio Manager di Valent Asset Management Jay Tatum menjelaskan, waktu antara pesanan dan pengiriman iridium (lead time) di sisi pasokan terlalu lama untuk menambah pasokan logam ini secara tepat waktu. “Satu-satunya solusi jangka pendek adalah harga yang tinggi akan membuat para investor menjual kepemilikannya,” kata Tatum.
Sementara itu, reli harga iridium juga berdampak pada kenaikan harga logam kelompok platina. Harga palladium kini berada 9 persen di bawah rekor harga tertinggi sepanjang sejarah. Adapun harga rhodium mencapai rekor tertinggi pada US$ 29.800 per ounce pada pekan ini.
Sedangkan harga Bitcoin pada 15 Maret 2021 berada di sekitar level US$ 60.000 atau sekitar Rp 864,3 juta (asumsi kurs Rp 14.404 per dolar AS).
Mata uang digital terpopuler itu terpeleset menjadi US$ 58.957 atau sekitar Rp 849,3 juta di perdagangan Asia. Padahal sepekan sebelumnya, Bitcoin menembus rekor US$ 61.782 atau sekitar Rp 889,9 juta.
BISNIS
Baca: Elon Musk Sebut Bitcoin Bisa untuk Beli Mobil Tesla di Luar AS Akhir Tahun Ini