Menurut perseroan, keberadaan RU VI Balongan sangat strategis bagi bisnis maupun bagi kepentingan nasional. Pasalnya, sebagai Kilang yang menerapkan teknologi terkini, Pertamina RU VI mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Dengan produk-produk unggulan seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene, perseroan menyatakan kilang ini mempunyai kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina maupun bagi negara.
Selain itu kilang ini pun mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia.
Sejalan dengan tuntutan bisnis ke depan, PT Pertamina Balongan terus mengembangkan potensi bisnis yang dimiliki melalui penerapan teknologi baru, pengembangan produk-produk unggulan baru, serta penerapan standar internasional dalam sistem manajemen mutu dengan tetap berbasis pada komitmen ramah lingkungan.
Tahun lalu, Pertamina dan CPC Corporation, BUMN Migas asal Taiwan, pun resmi menandatangani Head 0f Agreement (HoA) pengembangan kompleks industri petrokimia terintegrasi di Balongan, Jawa Barat. Proyek ini dikembangkan dengan investasi senilai US$ 8 miliar atau setara Rp 112 triliun.
BACA: Pertamina Bagikan Masker dan Hand Sanitizer di Lokasi Pengungsian Korban Ledakan
CAESAR AKBAR