TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak anak muda menjadi agen perubahan dan terlibat dalam upaya meningkatkan ekonomi kreatif. Menurut dia, generasi milenial dan generasi Z harus berani mengambil risiko untuk terus berinovasi.
“Anak muda harus selalu bergerak, proaktif, jangan automager, jangan hanya rebahan, tapi jadilah agen perubahan,” ujar Sandiaga dalam acara diskusi studi kader bangsa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau GMNI, Minggu, 28 Maret 2021.
Baca Juga: Sandiaga Uno dan Bobby Nasution Bakal Jadikan Medan The Kitchen of Asia
Sandiaga menjelaskan, saat ini ada 17 subsektor ekonomi kreatif yang berpeluang untuk dikembangkan. Tiga di antaranya yang menjadi andalan adalah subsektor kuliner, fashion, dan kriya.
Meski demikian, ada pula sektor lain yang berpotensi moncer pada masa mendatang, seperti animasi, film, musik, penerbitan, gamming, dan aplikasi. Tidak menutup kemungkinan, kelak Indonesia bisa seperti Amerika Serikat yang memiliki Hollywood dan Korea Selatan yang kesohor dengan K-Pop-nya.
Potensi pengembangan ekonomi kreatif besar karena kontribusinya terhadap perekonomian kini menempati posisi ketiga. Di tengah pandemi, pengembangan sektor tersebut pun diyakini bisa tetap berjalan.
Ia mengatakan banyak solusi muncul untuk meningkatkan sektor ekonomi kreatif di tengah masa kenormalan baru. Salah satunya melalui kolaborasi. “Inovasi dan adaptasi di tengah pandemi hanya bisa dilakukan kalau kita berkolaborasi untuk mengambil peluang pascapandemi,” tutur Sandiaga.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno meminta anak muda untuk menggaungkan produk-produk lokal dan mendukung munculnya pengusaha-pengusaha baru dalam negeri agar bisa berdaya saing global. “Kita mereposisi bukan hanya sebagai pasar, tapi juga menjadi produsen produk-produk yang dikonsumsi oleh rakyat Indonesia,” kata dia.