TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan instansinya akan berupaya mendorong lahirnya lebih banyak wirausaha baru melalui koperasi di Indonesia.
Teten menilai pertumbuhan kewirausahaan Indonesia mengalami stagnasi di angka 3,47 persen. “Oleh karena itu, kami memiliki target khusus untuk mencapai rasio kewirausahaan yang lebih tinggi lewat pemberdayaan koperasi kepada UMKM,” katanya dalam keterangannya, Sabtu, 27 Maret 2021.
Baca Juga:
Teten meminta koperasi untuk hadir menjadi lembaga pembiayaan alternatif di luar perbankan agar memberikan pembiayaan murah dan mudah kepada pelaku UMKM.
Keberadaan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Credit Union (CU) Pancur Kasih, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), misalnya, yang berdiri sejak 1987, layak diapresiasi. Apalagi kini KSP CU Pancur Kasih telah memberikan pembiayaan kepada sekitar 174.444 anggotanya dan memiliki aset hingga Rp2,6 triliun.
"Pembiayaan mikro sangat dibutuhkan. Sekarang ini masih banyak masyarakat membutuhkan pembiayaan mikro murah dan mudah. Di sini koperasi hadir," ucap Teten.
Dalam fokus utama kerja kementeriannya, sambung Teten, ada hal yang menjadi catatan. Pertama, mendorong usaha mikro yang sejenis misalnya pertanian, peternakan, atau warung kelontong untuk bersatu dalam koperasi agar mudah dalam hal pembiayaan maupun penggunaan teknologi.
“UMKM ini yang kecil-kecil kalau nggak dibantu mereka nggak kuat, malah bisa habis," katanya.