Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Blanket Guarantee Sangat Diperlukan

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa menilai  kebijakan penjaminan menyeluruh  (blanket guarantee) sangat diperlukan di tengah gejolak krisis keuangan. Menurutnya, blanket guarante diperlukan untuk mencegah dana simpanan di perbankan lari keluar negeri.

Apalagi, kata Purbaya, negara-negera tetangga seperti Singapura, Malaysia, Australia dan Eropa sudah menerapkanya. "Kita dikepung negara yang telah menerapkan blanket guarantee, pemerintah tidak bisa diam saja, godaan untuk melarikan dana keluar negeri sangat besar," kata Purbaya kepada Tempo, hari ini.  

Menurutnya, ancaman krisis keuangan akan menimbulkan kepanikan bagi pengusaha untuk menyelamatkan dananya. Blanket guarantee, akan memberikan insentif kenyamanan bagi pengusaha yang menyimpan dananya di bank. "Yang menggerakan pengusaha itu insentif, ketika mereka melihat lebih aman pasti akan lari," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Larinya dana keluar dalam jumlah besar akan berdampak negatif. Rupiah akan anjlok, likuiditas perbankan kerng dan sudah barang tentu pengucuran kredit ke sektor usaha terhambat.

Gunanto E S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Status Virus Corona Naik, Singapura Waspadai Rush Money?

12 Februari 2020

Turis mengenakan masker bedah saat mengunjungi di Merlion Park di Singapura, 28 Januari 2020. Di negara ini, 18 kasus corona telah dikonfirmasi. REUTERS/Feline Lim
Status Virus Corona Naik, Singapura Waspadai Rush Money?

Dubes RI di Singapura memastikan belum ada rush money oleh masyarakat setempat sehubungan dengan wabah virus corona.


Bantah Hoaks, Bos OJK: Tak Ada Rush Money Saat Aksi 22 Mei

25 Mei 2019

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso meninggalkan gedung KPK setelah pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 13 November 2018. Wimboh Santoso diperiksa sebagai saksi untuk pengembangan penyelidikan kasus tindak pidana korupsi aliran dana bailout Bank Century yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 6,7 triliun. TEMPO/Imam Sukamto
Bantah Hoaks, Bos OJK: Tak Ada Rush Money Saat Aksi 22 Mei

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso memastikan tak ada aksi rush money saat aksi 22 Mei digelar.


Ada Apa dengan Rush Money?

28 November 2016

Ada Apa dengan Rush Money?

Belakangan ini, santer beredar ajakan menarik dana secara massal dari bank (rush money) yang disebarkan melalui media sosial. Pihak kepolisian mencatat sedikitnya ada 70 akun yang menyebarluaskan isu tersebut. Ajakan ini terkait dengan akan dilakukannya demonstrasi pada 2 Desember mendatang. Walhasil, tensi kegelisahan masyarakat kian tinggi. Kekhawatiran atas kondisi keamanan seperti demonstrasi pada 4 November lalu berakumulasi dengan keamanan secara ekonomi.


Tersangka Penyebaran Isu Rush Money Tinggal Bersama Mertua  

26 November 2016

Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar menunjukan postingan AR, tersangka penyebar isu rush money, Sabtu, 26 November 2016, di Mabes Polri. Amirullah/Tempo
Tersangka Penyebaran Isu Rush Money Tinggal Bersama Mertua  

Tersangka masih rutin mengajar di sejumlah sekolah.


Diduga Penyebar Isu Rush Money, Guru SMK Pluit Ditangkap  

26 November 2016

Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar menunjukan postingan AR, tersangka penyebar isu rush money, Sabtu, 26 November 2016, di Mabes Polri. Amirullah/Tempo
Diduga Penyebar Isu Rush Money, Guru SMK Pluit Ditangkap  

Polisi mengatakan posting-an AR di Facebook yang berisi ajakan rush money sangat provokatif, tidak mendidik, dan tidak baik untuk masyarakat.


Polisi Bidik Pengguna Media Sosial Penyebar Rush Money

23 November 2016

Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar berinteraksi dengan warga usai menghadiri kegiatan Tabligh Akbar di Masjid Jamie Al Riyadh di Senen, Jakarta Pusat, 20 November 2016. Tempo/Rezki A.
Polisi Bidik Pengguna Media Sosial Penyebar Rush Money

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan polisi sudah melacak pelaku penyebar isu rush money.


Lawan Rush Money, BNI : Nasabah Sudah Biasa Cashless

23 November 2016

Mahasiswa berdemo menuntut proses hukum kepada Gubernur DKI Jakarta, Ahok, di depan Istana Negara, Jakarta, 4 November 2016. TEMPO/Subekti.
Lawan Rush Money, BNI : Nasabah Sudah Biasa Cashless

Rush money dinilai percuma karena nasabah sudah terbiasa dengan layanan perbankan digital.


Isu Rush Money, Seperti Ini Antisipasi BCA  

23 November 2016

Menara Bank Central Asia (BCA. TEMPO/Aditia Noviansyah
Isu Rush Money, Seperti Ini Antisipasi BCA  

Isu rush money tidak berdasar dan tidak perlu ditanggapi berlebihan.


OJK: Pertumbuhan Ekonomi Baik Tak Mungkin Ada Rush Money  

22 November 2016

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida, di sela acara Indonesia Global Sharia Fund, di Grand Hyatt, Jakarta, 14 Juni 2016. Tempo/Ghoida Rahmah
OJK: Pertumbuhan Ekonomi Baik Tak Mungkin Ada Rush Money  

Menurut Nurhaida, jika dikaitkan dengan kondisi market dan fundamental perekonomian Indonesia saat ini, rush money tidak mungkin terjadi.


Heboh Isu Rush Money di Perbankan, Siapa yang Bermain?  

22 November 2016

Ilustrasi mata uang rupiah . REUTERS/Beawiharta
Heboh Isu Rush Money di Perbankan, Siapa yang Bermain?  

Ekonom yang juga mantan Rektor Universitas Islam Indonesia, Edy Suwandi Hamid, menanggapi soal rush money. Menurut dia, masyarakat tak perlu khawatir.