Selama 2020, Pegadaian mencatatkan lebih dari 20 juta transaksi digital yang notabene dilakukan kalangan melek internet berumur di bawah 35 tahun, dan menargetkan transaksi ini tumbuh setidaknya mencapai 30 persen pada 2021.
"Ekosistem layanan Pegadaian terus kita upayakan untuk menopang strategi regenerasi nasabah. Jadi transformasi digital bukan hanya untuk mengajak nasabah eksisting [beralih ke digital], tapi juga memperkenalkan layanan kita ke yang muda," ujarnya dalam sesi wawancara khusus kepada Bisnis.
Contoh layanan baru buat generasi muda yang tengah Pegadaian upayakan ke depan, antara lain mengakomodasi produk keuangan buat para pekerja kreatif yang notabene tergolong 'underserved', serta membuat tabungan emas semakin likuid dengan cara bisa langsung digunakan untuk belanja atau bayar tunda (paylater).
BISNIS
Baca juga: Pegadaian Diminta Taksir Nilai 36 Lukisan Emas Tersangka Kasus Asabri