TEMPO.CO, Jakarta - PT Bukalapak.com atau Bukalapak digugat Rp 90,3 miliar oleh PT Harmas Jalesveva di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Gugatan perdata itu bernomor perkara 294/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL yang diregister pada pada 24 Maret 2021.
"Saat ini tim legal kami sedang berkoordinasi untuk menangani isu ini," kata Gicha Graciella dari tim komunikasi Bukalapak secara tertulis, Kamis, 25 Maret 2021.
Bukalapak dituduh melakukan perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) bersama PT Leads Property Service Indonesia.
Terdapat 14 petitum dalam tuntutan yang diajukan Harmas Jalesveva. Tuntutan utama yaitu meminta ganti rugi materil kepada Bukalapak sebesar Rp 90,3 miliar. Sedangkan PT Leads Property dituntut mengembalikan biaya konsultasi fee jasa marketing senilai Rp 3,13 miliar.
Harmas menuntut Bukalapak dan Leads Properti secara tanggung renteng membayar tunai dan seketika kerugian immateril dan kerugian lainnya senilai Rp 77,5 miliar.
Harmas juga menuntut untuk menyatakan secara sah dan berharga sita jaminan yang dilaksanakan dan/atau diletakkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini atas saham Bukalapak sebesar 75 persen dari total nilai saham secara akumulatif untuk dijadikan sebagai jaminan atas putusan perkara ini.