TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencatat hingga kini telah ada lebih dari 17.387 perusahaan pendaftar program Vaksinasi Gotong Royong. Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani mengatakan jumlah pendaftar mengalami penambahan sejak tahap pertama pendaftaran dibuka.
"Hingga kini batch 2 ditutup, total pendaftar mencapai sedikitnya 17.387 perusahaan dengan total vaksinasi mencapai 8.665.363 orang,” ujar Rosan dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 Maret 2021.
Dia menuturkan, sektor industri padat karya atau manufaktur yang mendaftar di vaksin.kadin.id mencapai 981 perusahaan. Setiap perusahaan padat karya bisa mendaftarkan vaksinasi untuk karyawan dan keluarga karyawannya mencapai ribuan, bahkan puluhan ribu orang.
Sementara itu, sektor perdagangan, ekspor/impor dan ritel mencapai 4.882 perusahaan pendaftar. Sektor konstruksi dan infrastruktur mencapai 1.119 perusahaan dan sektor jasa mencapai 1403 perusahaan. “Datanya masih bergerak terus dan masih banyak perusahaan yang mau daftar di tahap 3," kata Rosan.
Kadin sebagai induk organisasi dunia usaha, kata Rosan, akan mensinergikan program dengan berbagai pihak untuk turut serta dalam upaya mengurangi transmisi/penularan COVID-19 serta menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19.
“Kami mendukung upaya-upaya percepatan untuk mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi,” kata dia.
Seperti diketahui sebelumnya, program vaksinasi gotong royong adalah pelaksanaan vaksinasi kepada karyawan swasta atau dengan keluarga karyawan yang pendanaannya dibebankan pada perusahaan dimana mereka bekerja. "Perkiraan pelaksanaan vaksinasinya di pertengahan April," tutur Rosan.
Baca: Kapan Vaksin untuk Vaksinasi Gotong Royong Tiba di RI? Ini Kata Bio Farma