Sementara itu memasuki era 2021 atau pasca-pandemi Covid-19, Jerry melihat adanya babak baru bagi dunia perbankan. “Entah sampai lima atau sepuluh tahun lagi, kita memasuki era digitalisasi,” kata dia.
Bank di era ini dihadapkan dengan tantangan generasi digital savvy. Generasi tersebut merujuk pada masyarakat yang menggantungkan kegiatannya pada teknologi digital.
Meski memasuki tahap baru, Jerry berpendapat tidak semua bank harus beralih wajah ke bank digital. Ia mengatakan bank konvensional pada masa mendatang tetap akan memiliki segmen nasabah tersendiri lantaran cakupan pasar Indonesia sangat besar.
Ia khawatir bank konvensional yang memaksakan diri untuk bertransformasi menjadi bank digital malah akan menemui pelbagai hambatan. Apalagi, bank tersebut di masa lalu sudah memiliki bisnis model yang mapan dan jumlah nasabah yang besar.
Di sisi lain, Jerry menekankan identitas bank digital bukan hanya dilihat dari kulit luarnya. Seluruh manajemen dan tata-kelola bank digital, kata dia, kudu berbasis teknologi. “Digital itu bukan hanya kulitnya, DNA-nya juga harus digital,” ujar pendiri Bank Jago ini.