Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Persaingan 5 Dompet Digital Berebut Pasar di Masa Pandemi Covid-19

Reporter

image-gnews
Ilustrasi dompet digital. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Ilustrasi dompet digital. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Ada banyak dompet digital di Indonesia yang menyediakan jasa transaksi secara elektronik untuk mempermudah konsumen dalam pembayaran tanpa harus menggunakan uang tunai.

Perubahan sosial masyarakat terhadap penggunaan uang dari tunai dan perlahan beralih ke uang elektronik atau biasa disebut e-money tak lepas dari peran pengembang dompet digital.

Sebagian masyarakat kini merasa lebih nyaman bila menggunakan uang elektronik, karena  selain lebih mudah dan cepat, juga tentunya lebih aman. Data menunjukkan transaksi menggunakan dompet digital terus meningkat dari tahun ke tahun.

Bahkan, dalam situasi pandemi covid-19, transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap tumbuh tinggi. Pembatasan kegiatan pada masa pandemi justru mendorong masyarakat untuk belanja online atau daring. 

Tren meningkatnya belanja online membawa dampak positif pada meluasnya pembayaran digital dan akselesari digital banking. 

Data Bank Indonesia menunjukkan nilai transaksi uang elektronik pada Februari 2021 lalu tercatat sebesar Rp 19,2 triliun atau tumbuh 26,4 persen year on year.  

Demikian pula dengan volume transaksi digital banking yang mencapai 464,8 juta transaksi dengan nilai transaksi yang menembus Rp 2.547,5 triliun atau tumbuh 22,9 persen year on year pada Februrai 2021 lalu.  

Mengacu pada pertumbuhan yang mengesankan itu, Bank Indonesia memprediksi tren digitalisasi ini akan terus meluas seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, inovasi, serta perluasan dan penguatan ekosistem digital.

Riset terbaru Neurosensum menggambarkan masyarakat Indonesia semakin terbiasa dengan dompet digital. Responden riset menunjukkan bahwa mereka lebih memilih dompet digital sebagai medium transaksi.  

Menurut riset Neurosensum, dompet digital perlahan mulai menggantikan peran uang tunai, termasuk kartu debit dan bahkan kartu kredit.   

Dari riset yang dirilis awal Maret 2021 itu terungkap pula betapa ketatnya persaingan dompet digital di Indonesia dalam menjaring pengguna dan memperluas penetrasi pasar.

Neurosensum mencari tahu tren penggunaan dompet digital pada 1.000 responden di 8 kota besar   selama 3 bulan, sejak November 2020  hingga Januari 2021. Hasilnya, riset ini memaparkan tentang pangsa pasar 5 dompet digital terbesar.

1. ShopeePay

Penetrasi pasar 68 persen. Tertinggi dibanding dompet digital lain.  Selain bisa menggunakan uang tunai ketika cash on delivery atau COD dan transfer melalui rekening bank, ketika berlanja di Shopee Anda juga bisa menggunakan ShopeePay, untuk melakukan transaksi pembayaran yang lebih mudah, aman dan cepat. ShopeePay juga bisa Anda gunakan di merchant-merchant yang sudah bekerja sama dengan Shopee untuk melakukan pembayaran secara elektronik.

2. OVO

Penetrasi pasar 62 persen.  Ovo pertama kali diluncurkan oleh Group Lippo, LippoX di bawah lisensi PT Visionet Internasional 4 tahun lalu pada Maret 2017, merupakan produk layanan dompet digital yang bisa Anda gunakan untuk transaksi di sejumlah mitra, seperti aplikasi penyedia jasa transportasi dan pengantaran seperti Grab.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. DANA

Penetrasi pasar 54 persen. Sebagian besar masyarakat mungkin sudah tidak asing lagi dengan aplikasi DANA, layanan sistem pembayaran uang elektronik, dompet elektronik, transfer dana, serta layanan transaksi lainnya, berbasis seluler yang dapat digunakan melalui Smartphone.

Dompet digital hasil pengembangan PT Espay Debit Indonesia Koe atau EDIK tentunya sudah tidak diragukan lagi keamanannya karena sudah memegang lisensi resmi dan juga sudah mendapatkan izin Uang Elektronik, Dompet Elektronik, Transfer Dana, dan Layanan Keuangan Digital atau LKD dari Bank Indonesia. Bagi pengguna Samsung Pay, DANA merupakan salah satu opsi yang bisa dipilih untuk jadi dompet digital.

4. Gopay

Penetrasi pasar 53 persen. Pengguna Gojek pasti tidak asing lagi dengan Gopay, alat pembayaran elektronik yang diluncurkan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa untuk mempermudah transaksi di aplikasi Gojek. Dulunya Gopay diberi nama Go Wallet, produk dompet digital yang digunakan untuk menyimpan Gojek Kredit untuk transaksi pengguna layanan di dalam aplikasi Gojek.

Gopay bisa digunakan untuk bertransaksi seperti pembayaran Gocar, Godrive atau pun Gofood, dan tentunya juga banyak transaksi lain yang bisa dibayar menggunakan Gopay di dalam aplikasi Gojek.

5. LinkAja

Penetrasi pasar 23 persen. LinkAja dulunya adalah TCASH, dompet digital untuk menyimpan uang elektronik besutan Telkomsel dan anggota Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bisa digunakan untuk transaksi secara digital. Unduh aplikasi LinkAja di Play Store atau App Store untuk menikmati layanan dompet digital ini di telepon genggam Anda. Selain praktis dan gampang, LinkAja juga aman digunakan untuk bertransaksi secara non tunai.

Sejumlah factor yang menjadi pertimbangan konsumen atau pengguna dalam memilih layanan dompet digital. Selain karena faktor pemasaran, kemudahan bertransaksi digital, dan akselerasi penggunaan dompet digital untuk pembayaran non-fisik menjadi aspek yang menjadi pertimbangan pengguna.

Karena itulah, ShopeePay mampu mencatat transaksi tertinggi sebesar 29 persen, diikuti oleh OVO 25persen, GoPay 21 persen, DANA 20 persen dan terakhir LinkAja hanya sekitar 6 persen.

Demikian pula frekuensi transaksi per bulan, ShopeePay tercatat dengan frekuensi transaksi tertinggi  yakni 14,4 kali per bulan, OVO 13,5 kali per bulan, GoPay 13,1 kali per bulan, DANA 12,2 kali per bulan dan LinkAja 8,2 kali per bulan.

Neurosensum mencatat data yang mengesankan tentang dompet digital ini menunjukkan adopsi gaya hidup mobile cashless, terutama e-wallet yang semakin menggantikan peran utama uang tunai dalam kehidupan sehari-hari.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Strategi Platform Dompet Digital Setelah Era Cashback Berakhir

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Transfer DANA ke GoPay dengan Mudah dan Sebaliknya

9 hari lalu

Cara transfer DANA ke GoPay. Foto: GoPay
Cara Transfer DANA ke GoPay dengan Mudah dan Sebaliknya

Berikut ini panduan lengkap cara transfer DANA ke Gopay dan sebaliknya. Ketahui juga beberapa persyaratan dan biaya adminnya.


Cara Top Up GoPay Lewat BCA Mobile, myBCA, KlikBCA, dan ATM

11 hari lalu

Ilustrasi GoPay atau GoBills. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Cara Top Up GoPay Lewat BCA Mobile, myBCA, KlikBCA, dan ATM

Berikut ini tutorial top up GoPay melalui berbagai kanal pembayaran BCA, mulai dari BCA Mobile, myBCA, KlikBCA, hingga ATM.


Alasan MRT Jakarta Gandeng Bank DKI untuk Luncurkan Sistem Pembayaran Martipay

14 hari lalu

Penumpang MRT Jakarta antre keluar di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 23 Juni 2024. PT MRT Jakarta menerapkan tarif layanan khusus Rp1 selama dua hari untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-497 Kota Jakarta. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Alasan MRT Jakarta Gandeng Bank DKI untuk Luncurkan Sistem Pembayaran Martipay

Dua BUMD DKI, MRT Jakarta dan Bank DKI berkolaborasi meluncurkan sistem pembayaran digital bernama Martipay


Jumlah Gerai Tumbuh 130 Persen Usai Pandemi, AEON Buka Toko ke-11 di Mal Ciputra Tangerang

15 hari lalu

Ratusan orang menyerbu Gerai AEON yang baru dibuka di Mal Ciputra Tangerang, Kamis 5 September 2024. Pengunjung memborong jajanan Jepang seperti Suhsi neski dijual dengan harga normal. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Jumlah Gerai Tumbuh 130 Persen Usai Pandemi, AEON Buka Toko ke-11 di Mal Ciputra Tangerang

PT AEON Indonesia resmi mengoperasikan gerai retail atau AEON Store di Mal Ciputra Tangerang pada hari ini, Kamis, 5 September 2024.


OJK Akan Blacklist Pelaku Judi Online: Tak Akan Bisa Nikmati Layanan Jasa Keuangan Lagi

21 hari lalu

Ilustrasi judi online. Pixlr Ai
OJK Akan Blacklist Pelaku Judi Online: Tak Akan Bisa Nikmati Layanan Jasa Keuangan Lagi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana melakukan blacklist terhadap pelaku (pemain) judi online. Bagaimana regulasinya?


Tukar Koin Jadi Saldo GoPay via Koinan

30 hari lalu

Seorang anak didampingi ibunya menukarkan koin menjadi saldo digital pada mesin penukaran tersedia di TK Darma Bakti, Depok, Jum`at, 9 Agustus 2024. Melalui inisiatif
Tukar Koin Jadi Saldo GoPay via Koinan

Mesin ini memungkinkan masyarakat menukarkan koin Rupiah menjadi saldo GoPay dengan cara yang mudah. Kolaborasi asyik antara Koinan dan GoPay ini dirasa mampu mengatasi lambatnya peredaran koin Rupiah di masyarakat. Menurut data Bank Indonesia, terdapat lebih dari Rp11 triliun uang koin Rupiah yang beredar di masyarakat dalam sepuluh tahun terakhir, namun hanya 2% yang kembali ke Bank Indonesia setiap tahunnya.


BI Berencana Luncurkan Rupiah Digital, Apa Bedanya dengan Uang Elektronik?

43 hari lalu

Beda rupiah digital dan uang elektronik
BI Berencana Luncurkan Rupiah Digital, Apa Bedanya dengan Uang Elektronik?

Bank Indonesia akan meluncurkan rupiah digital sebagai salah satu opsi pembayaran yang sah. Berikut perbedaan rupiah digital dengan uang eletronik.


Prihatin Marak Anak Kecanduan Gadget, Achmad Irfandi Dirikan Kampung Lali Gadget

46 hari lalu

Achmad Irfandi (tengah) mendampingi anak-anak di kampungnya bermain di pendopo Kampung Lali Gadget di Desa Pagerngumbuk, Wonoayu, Sidoarjo, 14 Juli 2024. Tempo/Nur Hadi
Prihatin Marak Anak Kecanduan Gadget, Achmad Irfandi Dirikan Kampung Lali Gadget

Anak-anak kecanduan gadget bikin Achmad Irfandi, penerima SATU Indonesia Awards 2021 itu mendirikan Kampung Lali Gadget di Sidoarjo pada 2018.


Bos BI: Digitalisasi Pembayaran dan Keuangan Selamatkan Ekonomi RI dari Pandemi Covid-19

49 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah), Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (dari kiri), Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, dan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menabuh alat musik tradisional saat membuka Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) x Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024 di Jakarta, Kamis 1 Agustus 2024. Forum interaksi dan kolaborasi yang diikuti oleh mitra strategis Bank Indonesia, asosiasi, industri, UMKM, akademisi, dan masyarakat ini bertujuan mempercepat transformasi Ekonomi Keuangan Digital (EKD) nasional dalam rangka menciptakan ekonomi & keuangan yang inklusif, mendukung inovasi, dan meningkatkan daya saing UMKM Indonesia. TEMPO/Tony Hartawan
Bos BI: Digitalisasi Pembayaran dan Keuangan Selamatkan Ekonomi RI dari Pandemi Covid-19

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, digitalisasi pembayaran dan keuangan telah menyelamatkan ekonomi nasional dari pandemi Covid-19.


Cara Mudah Membuat QRIS Sendiri, Ikuti Langkah-Langkah Berikut

49 hari lalu

Cara membuat QRIS untuk pemilik bisnis atau merchant (UMKM) cukup mudah. Berikut ini langkah-langkahnya dan jenis pembayaran via QRIS. Foto: Canva
Cara Mudah Membuat QRIS Sendiri, Ikuti Langkah-Langkah Berikut

Saat ini, pembayaran menggunakan QRIS ramai digunakan oleh penjual atau pelaku UMKM. Begini cara membuat QRIS yang mudah.