"Sampai sekarang kami masih menunggu jawaban dari Pemerintah Pusat. Sebab Vaksin jenis Sinovam baru akan didatangkan pada kuartal kedua tahun ini atau sekitar bulan April 2021," katanya.
Manajemen Freeport berharap rencana untuk mendatangkan Vaksin Sinovam dari Tiongkok tersebut mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Pusat melalui Kemenkes sekaligus membantu upaya pemerintah dalam mempercepat program vaksinasi massal seluruh warga Indonesia agar terbentuk kekebalan kelompok atau komunitas.
"Intinya Freeport siap, tinggal menunggu barangnya ada, namun sampai sekarang pun harganya belum ditentukan oleh pemerintah," kata Jonny.
Sambil menunggu tibanya Vaksin Sinovam dari Tiongkok tersebut, Freeport kini tengah mempersiapkan berbagai hal, diantaranya tempat penyimpanan vaksin, petugas vaksinasi yang rencananya didatangkan dari Internasional SOS, perusahaan yang selama ini mengelola RS Tembagapura dan Klinik Kuala Kencana milik PT Freeport.
Sesuai petunjuk Pemerintah Pusat, program vaksinasi gotong-royong atau vaksinasi mandiri oleh berbagai perusahaan dan lembaga tidak boleh dicampur-adukan dengan program vaksinasi gratis yang disediakan oleh pemerintah.
Pelaksanaan vaksinasi gotong-royong pun harus disiapkan sendiri oleh pihak perusahaan tersebut baik tenaga vaksinasi, maupun tempat pelaksanaan pemberian vaksinnya.