TEMPO.CO, Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. sepanjang tahun 2020 membukukan kenaikan laba double digit yakni sebesar 31 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 6,59 triliun. Lonjakan laba dari posisi Rp 5,04 triliun pada tahun lalu itu seiring dengan kenaikan penjualan perseroan.
Sepanjang tahun lalu, nilai penjualan bersih Indofood mencapai Rp 46,64 triliun. Angka tersebut naik 10,27 persen yoy ketimbang tahun 2019 yang mencapai Rp 42,3 triliun.
Adapun aset Indofood melonjak 167,60 persen yoy menjadi Rp 103,58 triliun pada akhir 2020 bila dibandingkan dengan akhir 2019 senilai Rp 38,7 triliun. Adapun liabilitas naik 342,5 persen yoy menjadi Rp 53,27 triliun dan ekuitas tumbuh 88,66 persen yoy menjadi Rp 50,31 triliun.
Sementara itu, marjin laba bersih emiten berkode saham ICBP sepanjang tahun 2020 melesat menjadi 14,1 persen dari sebelumnya 11,9 persen. Begitu pula laba inti naik 12,79 persen menjadi Rp 5,82 triliun dari sebelumnya Rp 5,16 triliun.
CEO Indofood Anthoni Salim menyatakan kinerja perseroan yang memuaskan sepanjang 2020 didorong oleh kekuatan merek produk, model bisnis terintegrasi yang tangguh, serta jaringan distribusi perseroan yang luas.
Di tengah pandemi, kata Anthoni, ICBP dapat kembali mencatatkan kinerja yang baik. "Dengan terus beradaptasi secara dinamis terhadap perubahan tren dan perilaku konsumen yang terjadi secara cepat,” katanya dalam keterangan resmi kepada Bursa Efek Indonesia, Selasa, 23 Maret 2021.
Lebih jauh Antoni menjelaskan, dalam menghadapi tantangan dan peluang baru ke depannya, perseroan akan mempertahankan keunggulan perusahaan. Selain itu, perseroan juga akan tetap waspada dalam menjaga kesehatan karyawan.
Adapun saham ICBP di lantai bursa hari ini terpantau menguat 4,25 persen menjadi Rp 9.200 pukul 13.00 WIB. Adapun kapitalisasi pasar Indofood tercatat Rp 107,29 triliun.
BISNIS
Baca: Cheetos hingga Lays Absen 3 Tahun, Indofood: Sesuai Kesepakatan
