TEMPO.CO, Beijing - CEO Tesla Elon Musk berjanji tidak akan membocorkan data yang dihimpun dari kendaraan listrik buatannya kepada pemerintah Cina, Amerika Serikat, atau negara mana pun.
"Ada tuntutan yang sangat kuat bagi kami dalam menjaga kerahasiaan informasi apa pun. Jika Tesla menggunakan mobil untuk melakukan mata-mata di Cina atau di mana pun, kami akan tutup pabrik itu," ujarnya dalam Forum Pembangunan Cina (CDF) yang digelar melalui saluran video, Sabtu, 20 Maret 2021.
CDF merupakan pertemuan bisnis tingkat atas yang digelar oleh Dewan Negara di Beijing pada 18-20 Maret 2021.
Musk memberikan pernyataan tersebut beberapa jam setelah pihak militer Cina melarang mobil merek Tesla memasuki kawasan militer untuk mencegah ancaman keamanan karena di dalam mobil tersebut terpasang kamera dan sensor ultrasonik yang bisa mengeskpos lokasi target.
Dalam mengutamakan faktor keamanan penggunanya dengan menerapkan teknologi dan industri masa depan, Musk menekankan pentingnya mematuhi regulasi.
Ia menyebutkan bahwa kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan tantangan tersendiri.