TEMPO.CO, Jakarta - Manager Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia Yohanes Harry Douglas Sirait menjelaskan kejadian tergelincirnya pesawat Trigana Air PK YSF di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu, 20 Maret 2021.
Ia mengatakan mulanya pesawat angkutan barang Trigana Air dengan registrasi PK-YSF rute Jakarta Halim Perdanakusuma - Makassar Sultan Hasanuddin melakukan prosedur Return To Base alias kembali ke bandara asal keberangkatan, 2 menit setelah lepas landas lantaran adanya kendala teknis.
"Tepat setelah mendarat, pesawat tergelincir ke arah kanan Runway sehingga Runway terblokir dan tidak dapat digunakan untuk operasional penerbangan," ujar Yohanes dalam keterangan tertulis, Sabtu, 20 Maret 2021.
Yohanes berujar petugas ATC AirNav Indonesia Cabang Halim memberikan pelayanan kedaruratan dengan berkoordinasi dengan pihak PT Angkasa Pura II (Persero) dan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma. AirNav pun menerbitkan NOTAM untuk penutupan Runway Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma dengan nomor A0693/21.
"Sebagai dampak adanya penutupan Runway, beberapa penerbangan yang menuju Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma dialihkan ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta," kata Yohanes.