TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT Danang Parikesit menyatakan jalan tol layang Andi Pangerang Pettarani atau tol layang AP Petarani di Makassar masih akan gratis.
"Tol layang AP Pettarani belum bertarif beberapa waktu ke depan," kata Danang melalui keterangan tersmi di situs BPJT, Jumat, 19 Maret 201.
Danang berharap tol layang di Indonesia Timur ini akan menjadi alternatif bagi masyarakat untuk dapat beraktivitas di Kota Makassar yang semakin bertumbuh pesat. Masyarakat Makassar juga diimbau dapat menjaga jalan tol tersebut dan tidak melakukan perilaku vandalisme di struktur bangunannya.
BPJT mendata konstruksi jalan tol layang AP Pettarani menyerap investasi senilai Rp 2,24 triliun. Adapun, badan usaha pelaksana proyek tersebut adalah PT Bosowa Marga Nusantara, sedangkan kontraktor utamanya adalah PT Wijaya Karya Beton.
Konstruksi jalan tol sepanjang 4,3 kilometer tersebut diinisiasi oleh PT Margautama Nusantara melalui anak usahanya, yakni PT Makassar Metro Network (MMN). Konstruksi ruas tersebut memakan waktu sekitar 30 bulan dan menyerap lebih dari 2.000 tenaga kerja. Jalan tol layang tersebut merupakan Seksi 3 dari jalan tol AP Pettarani.