Cahyadi mendata nilai HPS availability payment (AP) proyek tersebut mencapai Rp 260,9 miliar. Adapun, nilai AP yang ditawarkan PT JAA adalah Rp 221.6 miliar.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. bersama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur dan Bank Panin Dubai Syariah memberikan pembiayaan kepada PT Jalintim Adhi Abipraya senilai Rp 664,76 miliar. Adapun, tenor kredit sindikasi tersebut adalah 10 tahun. Dari total plafon pembiayaan sindikasi, porsi Bank Syariah Indonesia sebesar Rp248 miliar.
Sedangkan untuk porsi pembiayaan PT Sarana Multi Infrastruktur dan Bank Panin Dubai Syariah masing-masing sebesar Rp 248 miliar dan Rp 148,76 miliar. Dalam pembiayaan sindikasi, Bank Syariah Indonesia berperan sebagai Mandated Lead Arranger, Agen Fasilitas, Agen Jaminan, dan Agen Escrow.
Di samping itu, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), special mission vehicle Kementerian Keuangan memberikan penjaminan pada proyek KPBU Preservasi Jalintim Sumatera Selatan. Financial Close Proyek KPBU AP Jalintim Sumsel dilakukan pada Senin (22/2/2021) yang disertai Penyerahan Surat Pemenang Lelang KPBU AP Jalintim Riau.
BISNIS
Baca juga: Bank Syariah Indonesia Pimpin Sindikasi Pembiayaan Jalintim Sumatera Rp 644 M