TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) sepanjang tahun lalu didominasi oleh bidang kesehatan.
Pendapatan BLU secara agregat melonjak 139 persen menjadi Rp 69,6 triliun dari target awal. "Namun ini didominasi oleh bidang kesehatan yang memang sekarang merupakan garda utama dalam menghadapi pandemi,” kata Sri Mulyani dalam acara bertajuk BLU Berstrategi Pulihkan Ekonomi di Jakarta, Jumat, 19 Maret 2021.
Ia tak merinci angka pendapatan masing-masing bidang secara detail. Yang pasti, hanya ada dua bidang BLU yang mengalami kenaikan yaitu BLU bidang kesehatan sebesar 11,4 persen dan BLU pengelolaan dana sebesar 191 persen.
“Di bidang kesehatan jelas workload-nya meningkat karena layanan untuk pandemi Covid-19 begitu besar dan melonjak,” ujar Sri Mulyani.
Adapun BLU lain selama masa pandemi terpukul, seperti BLU bidang pendidikan turun 3,22 persen, BLU barang jasa lainnya turun 19,9 persen, dan bidang pengelolaan kawasan turun 9,5 persen. BLU pendidikan juga menurun karena harus menunda penerimaan mahasiswa dan kebijakan penundaan SPP serta adanya kompensasi internet gratis bagi siswa.
Kemudian untuk BLU lainnya terkontraksi karena dipengaruhi oleh aktivitas dan mobilitas masyarakat yang menurun akibat pandemi. “Untuk BLU pengelolaan kawasan tentu mereka juga melakukan langkah-langkah yang baik untuk membantu para tenant-nya dengan membebaskan atau menunda biaya sewa,” ujar Sri Mulyani.
Oleh karena itu, Sri Mulyani meminta agar pengelolaan dan pengawasan BLU terus ditingkatkan serta melakukan penyesuaian terhadap kondisi yang extra ordinary ini. “Pandemi harus menjadi pembelajaran bagi kita semua termasuk pengelola dan pengawas BLU."
ANTARA
Baca: Angka Kemiskinan RI di Bawah Prediksi Bank Dunia, Sri Mulyani: Itu Pencapaian