2. Perusahaan Asal Cina Ini Beli Bijih Nikel Rp 1,3 Triliun dari Tambang Morowali
Produsen baja dan nikel asal Cina, Tsingshan Holding Group, akan menerima pasokan 2,7 juta ton bijih nikel kadar tinggi dari Silkroad Nickel Ltd. Suplai bijih nikel itu didapat dari tambang nikelnya di Indonesia sampai dengan akhir 2022.
Perusahaan tambang yang berbasis di Singapura ini memiliki tambang bijih nikel di Morowali, Sulawesi Tengah. Seperti dikutip dari Kitco.com dari Reuters, Senin, 15 Maret 2021, Silkroad sebelumnya telah menandatangani kontrak dengan unit Tsingshan, PT Ekasa Yad Resources, senilai US$ 90 juta atau setara dengan Rp 1,3 triliun (asumsi kurs Rp 14.393 per dolar AS).
Silkroad akan mengirim pasokan bijih nikel minimum sebesar 50.000 ton per bulan mulai dari Maret 2021 sampai dengan Desember 2022.
3. Gelora Bung Karno Akan Punya 1,2 Megawatt Listrik Surya
Kompleks Gelora Bung Karno akan mempunyai listrik bertenaga surya sebesar 1,2 megawatt dalam rangka mendukung pemanfaatan energi baru dan terbarukan di Indonesia.
"Kami berupaya keras untuk semakin go green dan memanfaatkan tanah negara sepenuhnya untuk publik. Kami ingin memberikan kontribusi yang terbesar untuk masyarakat ke depan," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 17 Maret 2021.
Pengembangan energi hijau tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Subholding Pertamina Power & NRE dan Pusat Pengelolaan Kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karno.