TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memperkirakan harga cabai rawit merah akan mengalami penurunan dalam beberapa bulan ke depan. Tapi, penurunan hingga ke posisi Rp 52 ribu per kg diprediksi baru akan terjadi pada Juni 2021, setelah bulan puasa dan lebaran.
"Diperkirakan pada Juni mengalami penurunan dibandingkan minggu kedua Maret," kata Mentan dalam rapat bersama Komisi Pertanian DPR di Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021.
Dari data yang ada, Syahrul mencatat rata-rata harga di tingkat nasional terus naik sejak pertengahan 2020. Dari posisi Rp 30 ribu pada Juli 2020, menjadi Rp 85 ribu pada Februari 2021.
Tapi pada Maret 2021, di sejumlah pasar tradisional, harga cabai tembus mencapai Rp 120. Kondisi ini terjadi di Kota Yogyakarta sampai DKI Jakarta.
Berdasarkan informasi Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga cabai rawit di Jakarta misalnya, terus naik. Dari Rp 128 ribu pada 12 Maret menjadi Rp 133 ribu pada 18 Maret.
Syahrul pun menyebut awal Maret 2021 ini, harga cabai memang masih ada puncaknya. Harga baru akan turun menjadi Rp 70 ribu per kg pada April-Mei 2021.
Ini bertepatan dengan momen bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang jatuh pada 12-13 Mei 2021. Setelah itu, barulah cabai rawit merah akan turun ke posisi Rp 52 ribu per kg.
BACA: Mentan Beberkan Rencana Impor 4 Bahan Pokok ke DPR: Beras Tak Termasuk
FAJAR PEBRIANTO