TEMPO.CO, New York - Keputusan bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga rendah langsung direspons bursa saham AS dengan kompak menguat.
Pada penutupan perdagangan Rabu, 17 Maret 2021, Dow Jones naik 0,58 persen menjadi 33.015,37, S&P 500 Index naik 0,29 persen menjadi 3.974,12, dan Nasdaq menguat 0,4 persen ke level 13.525,2.
Data Bloomberg menunjukkan, saham naik ke rekor tertinggi dan imbal hasil pada utang AS tenor panjang mundur dari tertinggi lebih dari satu tahun. Kenaikan ini terjadi usai The Fed terus memproyeksikan suku bunga mendekati nol setidaknya hingga 2023 meskipun kekhawatiran inflasi meningkat.
Adapun imbal hasil obligasi AS 10 tahun turun dari level tertinggi hari itu karena Gubernur The Fed Jerome Powell menegaskan kembali bahwa bank sentral ingin melihat inflasi secara moderat di atas 2 persen. The Fed juga mengatakan kenaikan imbal hasil baru-baru ini tidak tidak teratur.
Sementara itu, S&P 500 naik ke level tertinggi dalam catatan, dipimpin oleh sektor konsumen, sektor industri, dan material. Dow Jones Industrial Average juga ditutup pada level tertinggi sepanjang masa.
"Secara keseluruhan, kelegaan besar bagi ekuitas karena suku bunga masih cenderung tetap mendekati nol untuk jangka waktu yang lama, meskipun ada stimulus ganda besar-besaran dari Fed dan Kongres," kata Mike Bailey, direktur penelitian di FBB Capital Partners.