"Para pelaku pasar berekspektasi bahwa langkah The Fed untuk menjaga yield US treasury tetap rendah kemungkinan akan gagal terkendala tingginya penerbitan US treasury oleh pemerintah AS," ujar Ahmad.
Sementara itu, indeks dolar kemungkinan stabil ke level 91,8 hari ini di tengah turunya data penjualan ritel AS pada Februari.
Tercatat data penjualan ritel AS turun 3 persen secara bulanan (mom) pada Februari, lebih rendah dibandingkan dengan Januari sebesar 7,6 persen (mom).
"Data tersebut menunjukkan melemahnya aktivitas konsumsi di AS," kata Ahmad.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar dengan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) diperkirakan melemah ke level Rp14.450 per dolar AS.
Pada Selasa kemarin lalu, rupiah ditutup melemah 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.410 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.403.
BACA: Awal Pekan, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah karena Sentimen Obligasi AS