Award tersebut diberikan oleh oleh CBP, lembaga publikasi yang memfokuskan pada pembahasan kebijakan publik dan pasar keuangan, dengan penekanan pada bank sentral, lembaga keuangan internasional, serta infrastruktur dan regulasi pasar keuangan.
CBP telah berdiri sejak 1990 dan melayani komunitas lebih dari 140 bank sentral. Jika tahun ini penghargaan diraih oleh BI, pada tahun lalu Swiss National Bank yang mendapatkannya.
Sebelumnya, BI mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2021 sebesar 138,8 miliar dolar AS atau meningkat dari posisi pada akhir Januari 2021 sebesar 138 miliar dolar AS.
"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 10,5 bulan impor atau 10 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam pernyataan di Jakarta, Jumat.
Posisi cadangan devisa tersebut berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Baca: Kata Ekonom Soal Cadangan Devisa Juli Capai Level Tertinggi Sepanjang Sejarah