Bank Diminta Bikin Akun Bot Resmi untuk Mencegah Nasabah Tertipu Akun Bodong

Reporter

Ilustrasi Twitter Foto Shutterstock
Ilustrasi Twitter Foto Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Founder of Drone Emprit and Media Kernels Indonesia Ismail Fahmi memberikan saran kepada pihak bank terkait akun bodong yang mengaku sebagai customer care bank di media sosial yang bertujuan menipu.

Ismail Fahmi mengunggah sarannya itu dalam utas di Twitternya @ismailfahmi pada Jumat, 12 Maret 2012 lalu.

Pertama, yang perlu dilakukan pihak bank adalah membuat akun bot yang dapat mendeteksi kemunculan reply dari akun bodong yang digerakkan secara bot.  Akun bot bodong itu melakukan penipuan dengan menggunakan pola yang sering mereka terapkan, seperti terus memperbarui keyword untuk melacak aktivitas mereka, misalnya keyword ‘BNI LiveChat’ dan sebagainya.

Langkah kedua, setiap kali ada nasabah menyampaikan masalah atau keluhannya ke akun customer care yang dibalas oleh akun bot dengan keyword-keyword tertentu seperti di atas, beri peringatan otomatis melalui akun bot resmi bank kepada nasabah dengan membalas secara otomatis reply postingan akun bot penipuan tersebut.

“Pesan: Perhatian, pesan di atas ini kemungkinan dari penipu, tidak dikirim oleh Customer Care resmi BNI. Jangan diikuti permintaannya,” tulis Ismail Fahmi mencontohkan.

Dengan upaya sederhana itu, diharapkan nantinya nasabah yang kemungkinan akan tertipu oleh akun bodong akan segera menyadari hal ini saat itu juga setelah mendapatkan peringatan dari akun bot bank yang bersangkutan.

Ismail menyebutkan, Drone Emprit hanya memberikan contoh pada satu bank saja, namun saran tersebut juga bisa diterapkan ke bank lain, namun harus dianalisis terlebih dahulu.

Cara lain, para nasabah disarankan lebih baik tidak menanyakan masalah perbankan secara terbuka lewat media sosial. Untuk menghindari risiko respons dari akun bot abal-abal baiknya nasabah langsung menghubungi nomor telepon customer care bank atau melalui pesan pribadi akun resmi bank tersebut.

Selaras dengan saran Ismail, dikutip dari service.com, semakin cepat nasabah atau mitra perbankan mereka diberitahu tentang potensi penipuan, semakin dini tindakan yang dapat diambil untuk membatasi kerusakan dan kerugian.

Membuat bot anti penipuan yang dapat menjangkau beberapa saluran seperti media sosial untuk memberi peringatan kepada nasabah segera setelah aktivitas mencurigakan terdeteksi di media sosial. Bot anti penipuan tersebut dapat memvalidasi transaksi yang tidak biasa dengan pelanggan dan mengambil langkah-langkah yang sesuai, menghindari tindakan pemblokiran atau pembatalan yang tidak perlu.

Bot anti penipuan juga dapat menanggapi pelanggan yang melaporkan aktivitas mencurigakan atau mengajukan pertanyaan terkait penipuan. Selain itu, karena otomatis, bot anti penipuan ini dapat bekerja 24 jam dalam seminggu dan tersedia di beberapa saluran digital, tujuan bot anti penipuan ini adalah untuk mencegah atau membatasi kerugian terkait penipuan dan menawarkan ketenangan pikiran kepada nasabah.

Dilansir dari seon.io, selepas Pemilu presiden AS 2016, semakin banyak orang yang mengetahui serangan bot online. Dalam industri keuangan seperti perbankan, misalnya, bot akun bodong dapat menghasilkan hingga 42 persen dari total lalu lintas penipuan di dunia.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Saran BCA Kepada Nasabah Agar Terhindar Jebakan Akun Bot Penipu di Twitter








Targetkan Laba Bersih Rp 3,3 T, Berikut Tiga Strategi Bisnis Bank BTN

2 hari lalu

Warga melihat aplikasi BTN Properti saat mencari rumah di Jakarta, 7 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menargetkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sepanjang tahun 2023 sekitar 182.250 unit. TEMPO/Fajar Januarta
Targetkan Laba Bersih Rp 3,3 T, Berikut Tiga Strategi Bisnis Bank BTN

Untuk mencapai kinerja gemilang pada 2023, Bank BTN menyiapkan tiga strategi


CekFakta #201 Apa Bedanya Troll, Bot, dan Buzzer Politik?

4 hari lalu

Ilustrasi buzzer. Shutterstock
CekFakta #201 Apa Bedanya Troll, Bot, dan Buzzer Politik?

Kita perlu mewaspadai bagaimana kabar bohong digerakkan oleh para pendengung (buzzer) politik, termasuk akun-akun palsu, troll, dan bot.


Enam Perampok Bawa Kabur Rp 61 Juta dari Seorang Wanita di Jaktim, Satu Ditangkap

4 hari lalu

Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Budi Sartono saat memberikan keterangan pers di kantornya, Jatinegara, Jumat, 24 Maret 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Enam Perampok Bawa Kabur Rp 61 Juta dari Seorang Wanita di Jaktim, Satu Ditangkap

Indah, 40 tahun, menjadi korban perampokan saat pulang mengambil uang dari salah satu bank di Klender, Jakarta Timur


Samuel Sekuritas: IHSG Menghijau di Sesi Pertama, Saham 3 Bank Besar Berjaya

4 hari lalu

Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Menghijau di Sesi Pertama, Saham 3 Bank Besar Berjaya

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menutup sesi pertama perdagangan di level 6.760,8, pada Jumat, 24 Maret 2023.


ShopeePay Kini Jadi Dompet Digital yang Terintegrasi BI Fast, Klaim yang Pertama

4 hari lalu

ShopeePay. Kredit: Shopee
ShopeePay Kini Jadi Dompet Digital yang Terintegrasi BI Fast, Klaim yang Pertama

ShopeePay klaim jadi dompet digital pertama yang terintegrasi dengan BI Fast.


Analis Prediksi Harga Emas Melemah, Ini Penyebabnya

6 hari lalu

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan
Analis Prediksi Harga Emas Melemah, Ini Penyebabnya

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan harga emas dunia melemah di rentang US$ 1.903,10 hingga US$ 1.974,10 per troyounce dalam perdagangan hari ini, Kamis, 23 Maret 2023.


Nasabah Bancassurance Jiwasraya Minta Pemerintah Selesaikan dengan Aset Sitaan Rp 3,1 T dari Kejagung

6 hari lalu

Nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) membawa poster bertuliskan permintaan tolong kepada Presiden Jokowi, saat menghadiri sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 30 November 2021. TEMPO/Tony Hartawan
Nasabah Bancassurance Jiwasraya Minta Pemerintah Selesaikan dengan Aset Sitaan Rp 3,1 T dari Kejagung

Penyerahan aset Rp 3,1 triliun oleh Kejagung dinilai sudah cukup menyelesaikan tuntutan 1 persen nasabah Jiwasraya yang menolak restrukturisasi.


Kawanan Perampok Pantau Korban Sejak dari Bank Hingga Uangnya Dirampas Saat Belanja di Minimarket

7 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Kawanan Perampok Pantau Korban Sejak dari Bank Hingga Uangnya Dirampas Saat Belanja di Minimarket

Polda Metro menangkap empat perampok yang beraksi di Tambun Bekasi pada awal Maret lalu. Rampas uang korban saat belanja di minimarket.


BI Yakini Kebangkrutan Bank di AS Tak Berdampak Besar di Tanah Air

8 hari lalu

Sejumlah nasabah antre di depan kantor cabang Silicon Valley Bank, di Wellesley, Massachusetts, AS, 13 Maret 2023. Namun, pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk mengucurkan dana talangan (bail out) SVB. Artinya, semua uang nasabah Rp2.712 triliun yang nyangkut kini bisa kembali. REUTERS/Brian Snyder
BI Yakini Kebangkrutan Bank di AS Tak Berdampak Besar di Tanah Air

BI meyakini penutupan tiga bank di Amerika Serikat tidak akan berpengaruh besar terhadap kondisi perbankan di Tanah Air.


BI: Peserta BI FAST Bertambah 16 Bank dan Lembaga Nonbank

8 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan
BI: Peserta BI FAST Bertambah 16 Bank dan Lembaga Nonbank

BI menyebutkan peserta BI Fast bertambah sebanyak 16 bank dan lembaga nonbank, sehingga jumlah keseluruhan hingga kini menjadi 122 peserta.