TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM melaporkan perkembangan terakhir produksi vaksin Covid-19 oleh PT Bio Farma (persero). Saat ini, perusahaan tersebut sedang mengolah bahan baku yang diimpor dari perusahaan asal Cina, Sinovac menjadi vaksin siap pakai.
Salah satunya dilakukan di Gedung 21 milik Bio Farma yang ada di Bandung, Jawa Barat. "Kapasitasnya 100 juta dosis per tahun," kata Kepala BPOM Penny Lukito dalam rapat bersama Komisi Kesehatan DPR di Jakarta, Senin, 15 Maret 2021.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi: Kendala Laju Penyuntikan karena Ketersediaan Vaksin Covid-19
Sementara tahap ketiga hingga kelima adalah bahan baku vaksin sebanyak 35 juta dosis. Dari 35 juta dosis ini, pengiriman terakhir dilakukan pada 2 Maret 2021 sebanyak 10 juta dosis.
Gedung 21
Bahan baku inilah yang kemudian diolah Bio Farma di Gedung 21. Per 29 Desember 2020, mereka sudah mengantongi Sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dari BPOM.
Sehingga per 12 Maret 2021, Bio Farma sudah memproduksi 20 bets vaksin yang berisi 19 juta dosis. Dari jumlah itu, 14 bets sudah mendapatkan sertifikat rilis untuk digunakan.