TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan surplus US$ 2 miliar pada Februari 2021. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan surplus neraca perdagangan pada Februari 2021 didorong nilai ekspor yang masih lebih besar daripada nilai impor.
"Performa ekspor dan impor 2021 ini boleh dibilang bagus karena ekspor naik 8,56 persen dan menggembirakan karena peningkatan ekspor terjadi pada sektor pertanian, industri maupun tambang," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin, 15 Maret 2021.
Adapun nilai ekspor pada Februari 2021 sebesar US$ 15,27 miliar. Lalu nilai impor sebesar US$ 13,26 miliar.
Adapun nilai ekspor Februari 2021 turun 0,19 persen dibandingkan dengan Januari 2021 yang sebesar US$ 15,30 miliar. Namun nilai itu naik 8,56 persen dibandingkan Februari 2020.
Dia mengatakan ekspor secara year on year tumbuh sangat menggembirakan karena ekspor migas 6,9 persen US$ 0,81 miliar ke US$ 0,86 miliar dan non migas 8,67 persen dari US$ 13,26 miliar ke US$ 14,40 miliar
Sedangkan nilai impor Februari 2021 sebesar 13,26 persen naik 14,86 persen dibandingkan dengan Februari 2020. Juga secara year on year atau dibandingkan Feruari 2020, tumbuh positif 14,8 persen.