Menurut Nadia, vaksin ini berbeda dengan vaksin yang sedang beredar atau disuntikkan untuk pelayanan publik serta kelompok lanjut usia di atas 60 tahun. Vaksin yang saat ini diberikan merupakan vaksin fial dalam kemasan botol besar berisi sepuluh dosis.
Baca selengkapnya mengenai vaksin Sinovac di sini.
2. Arcandra Tahar Bicara Kejelian Tesla Soal Baterai Isi Ulang untuk Rumah Tangga
Mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar, bicara soal peluang Tesla memanfaatkan baterai isi ulang powerwall untuk kebutuhan rumah tangga. Peluang bisnis ini merupakan trapped values yang diincar Tesla untuk meningkatkan utilisasi produk.
Menurut Arcandra, ada empat kondisi yang mendorong Tesla mengincar peluang tersebut. Pertama, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terpasang di rumah-rumah di Amerika Serikat perlu dimanfaatkan secara efisien.
“Kedua, pemilik rumah berlomba-lomba memasang PLTS di rumah karena bisa mendapatkan berbagai macam insentif dari pemerintah dan harga jual rumah tersebut juga akan naik,” kata Arcandra Tahar dalam Instagram pribadinya, Sabtu, 13 Maret 2021.
Baca selengkapnya mengenai Tesla di sini.
3. Kala Lo Kheng Hong Sebut Kinerja Astra International Lebih Baik Ketimbang Tesla
Lo Kheng Hong menilai kinerja emiten PT Astra International Tbk. sepanjang tahun 2020 jauh lebih baik ketimbang Tesla Inc. Hal tersebut terlihat dari perolehan laba bersih grup Astra yang lebih tinggi daripada perusahaan milik Elon Musk tersebut.
Lo menyebutkan, laba Astra International dengan kode saham ASII sepanjang tahun lalu mencapai US$ 1,29 miliar atau sekitar Rp 18,57 triliun. Sementara Tesla pada tahun 2020 mengantongi laba bersih US$ 721 juta atau setara dengan Rp 10,31 triliun.
"Lihat laba Tesla tahun 2020 sebesar US$ 721 juta. Ternyata laba Astra lebih besar lebih dari 60 persen dari Tesla. Tesla tahun 2019 rugi US$ 862 juta," ujar Lo Kheng Hong, dikutip Bisnis, Ahad, 14 Maret 2021.
Baca selengkapnya mengenai Astra di sini.
4. BTN: Rumah Rp 200 Juta Laku Keras Akhir 2020 dan Berlanjut di Awal 2021
PT Bank Tabungan Negara Tbk. (Persero) atau BTN mengungkapkan pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk rumah tapak nonsubsidi dengan harga terjangkau meningkat sejak akhir 2020.