TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Nahdlatul Ulama atau NU memiliki peran yang signifikan bagi pengembangan kualitas sumber daya manusia atau SDM, termasuk di sektor ekonomi dan keuangan syariah. Ia menyebut NU berhasil memadukan nilai-nilai keislaman dengan keindonesiaan secara harmonis.
“Orientasi pendidikan yang dikembangkan NU sangat relevan dan memberikan kontribusi signifikan ke pengembangan ekonomi syariah di era teknologi digital,” ujar Sri Mulyani dalam acara Seremoni Peresmian Sfafiec dan Forum Nasional Keuangan Syariah yang ditayangkan secara virtual, Jumat, 12 Maret 2021.
Menurut Sri Mulyani, peningkatan kualitas SDM merupakan kunci bagi Indonesia untuk membangun ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan secara adil—tak terkecuali ekonomi syariah yang memiliki potensi besar.
Ia menjelaskan, dalam berbagai aktivitas, pengembangan riset ekonomi syariah, industri halal, SDM syariah, dan peningkatan literasi ekonomi syariah mempunyai peran untuk membangun ekosistem ekonomi nasional yang bernapaskan keislaman.
Saat ini, pemerintah pun sedang mendukung kemajuan di sektor ekonomi syariah melalui berbagai upaya. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menerangkan, pemerintah telah memberikan dukungan terhadap perkembangan ekonomi berbasis keislaman yang nilai dasarnya sama dengan ekonomi konvensional, yaitu mewujudkan keadilan dan kesejahteraan disertai tata kelola yang baik.