“Saya ingin kembali mengingatkan kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan, bahwa kerja tidak hanya dengan otak dan kepala, tapi juga dengan hati nurani serta etika bekerja. Tetap fokus sehingga yang kita hasilkan betul-betul bermanfaat bagi masyarakat, dan tetap menjaga rambu-rambu kepantasan etika publik, ujar dia.
Pelajaran pasca pandemi Covid-19, kata dia, mendorong para pengambil kebijakan untuk dapat bekerja cepat dan jitu. Saat ini, harapan sudah mulai datang dan dapat dirasakan, sejalan dengan program vaksinasi yang mulai masif.
Tantangan dan tugas yang diemban Kemenkeu juga kian banyak, khususnya di tahun depan, Indonesia akan memegang presidensi G20. Oleh karena itu, berbagai aktivitas Kemenkeu, bersama dengan Bank Indonesia, dan Kementerian/Lembaga lain akan meningkat.
“Saya minta seluruh pejabat untuk mengukir prestasi dengan inovasi, dengan leadership, dengan pengalaman, dengan komitmen," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga yakin Kementerian Keuangan akan terus menjadi institusi bendahara negara, yang bisa menjaga masyarakat Indonesia, menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjaga perekonomian Indonesia, dan sekaligus menjaga martabat bangsa. "Jalankan tugas dengan sepenuh hati dan dengan keikhlasan yang sepenuhnya,” ucapnya.