TEMPO.CO, Jakarta - Program Kartu Prakerja untuk para pengangguran dan pencari kerja kembali berlanjut di tahun 2021. Untuk tahun ini, ada lima informasi penting yang disampaikan pemerintah kepada para pendaftar.
Pertama, pemerintah mempercepat pelaksanaan program. "Untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2021," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 10 Maret 2021.
Untuk itu, program kartu prakerja gelombang 12 sudah dibuka sejak 23 Februari 2021. Tak lama kemudian, gelombang 13 dibuka pada 4 Maret 2021. Lalu Kamis, 11 Maret 2021, gelombang 14 akan resmi dibuka.
Kedua, kuota per gelombang mencapai 600 ribu orang. Gelombang pendaftaran akan dibuka per minggu. Sehingga pada kuartal I 2021 saja, ditargetkan sudah ada 2,7 juta penerima Kartu Prakerja.
Ketiga, anggaran program di 2021 masih sama dengan tahun lalu yaitu Rp 20 triliun. Tapi, Rp 10 triliun dialokasikan untuk semester I 2021. "Skemanya tetap semi bansos," kata Rudy.
Dalam konsep semi bansos ini, calon penerima Kartu Prakerja mendapatkan insentif Rp 3,55 juta. Angka ini masih sama dengan besaran insentif pada 2020.