TEMPO.CO, Jakarta - Selang sepekan sejak menerima audiensi Forum Nasabah Korban Jiwasraya (FNKJ), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memanggil manajemen PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Moeldoko menerima kehadiran Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko yang didampingi Direktur Utama Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau Indonesia Financial Group Life Robertus Bilitea, serta Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatawarta pada Rabu, 10 Maret 2021.
Pada pertemuan ini, Moeldoko meminta penjelasan Hexana terkait empat tuntutan FNKJ. Antara lain penghentian sosialisasi restrukturisasi yang bernada intimidasi, keinginan pembayaran manfaat agar terus berjalan, penghentian propaganda atau pembohongan di ruang publik, dan pembatalan restrukturisasi dengan mengkaji opsi yang lebih solutif.
“Empat poin ini yang disampaikan FNKJ kepada KSP. Kami ingin tahu lebih jelas situasi apa yang dihadapi dan langkah yang akan dilakukan ke depan,” tutur Moeldoko dalam keterangan tertulis.
Moeldoko juga meminta kesediaan Hexana selaku Direktur Utama Jiwasraya untuk kembali memenuhi pertemuan dengan FNKJ bersama KSP. Dari pertemuan ini, Moeldoko berharap, FNKJ dan Jiwasraya bisa saling melengkapi penjelasan mengenai opsi-opsi penyelesaian masalah.
Menurut Moeldoko, Hexana, Robertus, dan Isa siap untuk kembali bertemu dan menjalin komunikasi dengan FNKJ. Hexana menjelaskan, apa yang dilakukan Jiwasraya sudah melalui berbagai proses, baik itu melalui pertemuan dengan komisi VI DPR hingga komunikasi secara langsung dengan para nasabah (korporasi, ritel, dan bancassurance).