TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah sampai saat ini masih belum menentukan harga batas atas dan bawah untuk vaksin gotong royong. Juru bicara vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya masih menunggu usulan dari PT Bio Farma (Persero) atau Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
"Belum (ditetapkan). Kami belum terima usulan dari Bio Farma maupun BUMN," kata Nadia kepada Tempo, Rabu, 10 Januari 2021. Ia pun meminta semua pihak untuk menunggu prosesnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan 500 ribu dosis vaksin Sinopharm akan segera masuk ke Indonesia pada akhir Maret untuk program vaksin gotong royong. Vaksin gotong royong merupakan program vaksin yang dibiayai secara mandiri oleh perusahaan untuk karyawan dan keluarganya.
“Untuk suplai kita harap akhir Maret atau awal April Sinopharm akan datang 500 ribu dosis. Untuk sampai Juni nanti total 15 juta dosis,” ujar Honesti dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana 2021 di Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021.