"Tesla kami masih berlangsung pembicaraannya, saya tidak bisa bicara detail. Saya mau klarifikasi, kami tidak pernah bicara sama mereka terkait pabrik mobil," katanya.
Septian menegaskan bahwa sektor yang dilirik oleh Tesla adalah potensi energy storage system (ESS) yang merupakan bagian dari proyek rantai pasok ekosistem industri baterai di Indonesia.
Dalam potensi ESS ini, Tesla menawarkan solusi teknologi yang dapat menggantikan pembangkit listrik peaker. "Jadi, daripada membangun pembangkit baru untuk peaker ketika demand listrik lagi tinggi, maka lebih baik bangun ESS yang bisa diisi waktu demand masih rendah dan digunakan ketika demand jadi tinggi. Mereka sukses di Australia dan mereka menawarkan opsi-opsi ini ke Indonesia," kata Septian.
BISNIS
Baca juga: Deputi Luhut Sebut Tesla Selama Ini Incar Potensi Energy Storage System di RI