Jadi, kata Septian, daripada membangun pembangkit baru untuk peaker ketika demand listrik lagi tinggi, maka lebih baik bangun ESS yang bisa diisi waktu demand masih rendah dan digunakan ketika demand jadi tinggi. "Mereka sukses di Australia dan mereka menawarkan opsi-opsi ini ke Indonesia," ucapnya.
Dalam proyek industri baterai kendaraan listrik, ESS rencananya dikembangkan oleh PT PLN (Persero). Sebelumnya, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan bahwa perseroan akan turut berpartisipasi dalam proyek pembuatan battery cell dan pack kendaraan listrik bersama PT Pertamina (Persero). "Setelah itu, PLN akan masuk ke ESS, bagaimana kita simpan listrik di ESS." katanya.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati sebelumnya menyatakan Tesla berminat untuk berinvestasi di Indonesia untuk masuk pada sistem penyimpanan energi atau Energy Storage System (ESS).
"Tesla berminatnya di energy storage, bukan di Electric Vehicle Battery. Dia datang ke Indonesia karena melihat potensi untuk menjaga kehandalan supply dari PLTS-PLTS adalah ESS," kata Nicke dalam rapat dengan komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa, 9 Februari 2021.
BISNIS
Baca: Tesla Bangun Pabrik di India, Stafsus Erick Thohir: Kita Gak Merasa Kecolongan