Dari total jalan tol yang dimiliki Jasa Marga, pada tahap awal terdapat sembilan ruas yang akan dibuka untuk pemodal baik asing maupun domestik. Sembilan ruas tol itu meliputi Tol Medan Kualanamu-Tebing Tinggi dengan panjang 61,7 kilometer. Jasa Marga saat ini memegang porsi kepemilikan saham 55 persen.
Kemudian Tol Jakarta - Cikampek II Elevated sepanjang 36,4 kilometer dengan kepemilikan saham 80 persen. Ruas tol selanjutnya adalah Semarang-Batam sepanjang 75 kilometer dengan kepemilikan 40 persen. Lalu, Tol Gempol-Pandaan 13,6 kilometer dengan kepemilikan saham 40 persen.
Lebih lanjut, Tol Pandaan-Malang sepanjang 38,9 kilometer dengan kepemilikan saham 60 persen; Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 34,2 kilometer dengan kepemilikan saham 99 persen; dan Balikpapan-Samarinda sepanjang 98,9 kilometer dengan kepemilikan saham 67 persen.
Donny berharap recycling asset dapat memperbaiki kinerja keuangan hingga valuasi perusahaan. Adapun pendanaan melalui SWF Indonesia dinilai memiliki empat manfaat bagi Jasa Marga. Pertama, perseroan bisa meningkat likuiditas perusahaan karena aliran dana masuk. Kedua, perseroan memperoleh alternatif pendanaan dari sisi ekuitas.
Ketiga, perusahaan bisa memperbaiki struktur permodalannya. Sedangkan keempat, Jasa Marga akan mampu meningkat kinerja karena penjualannya dilakukan di atas nilai buku.
Baca: Jasa Marga Targetkan Lepas Saham 3 Ruas Tol hingga Rp 3 Triliun Tahun Ini