Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan IHSG berpeluang menguat Senin ini seiring penguatan indeks Dow Jones sebesar 1.85 persen. Selain itu, rebound sejumlah komoditas seperti minyak, timah, dan nikel dapat membantu penguatan IHSG.
Kendati demikian, Edwin menuturkan masih ada sejumlah katalis negatif yang berpotensi menghambat kenaikan IHSG. Salah satu ancaman tersebut adalah kenaikan imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun.
Selain naiknya yield obligasi 10 tahun, katalis negatif IHSG juga berasal dari kondisi sosial dan politik di dalam negeri yang diperkirakan akan memanas menyusul terjadinya perebutan kekuasaan di tubuh Partai Demokrat. Ia memaparkan, aksi saling klaim kekuasaan ini akan menimbulkan kekhawatiran terjadinya konflik fisik baik vertikal maupun horisontal di seluruh wilayah Indonesia. Padahal selama ini Indonesia sedang dalam keadaan yang aman, damai dan sentosa. “Namun, karena syahwat politik ingin berkuasa konflik fisik tersebut berpotensi terjadi,” katanya.
BISNIS
Baca juga: IHSG Menguat 0,79 Persen, Saham United Tractors dan BRI Diborong Asing