"Antara ekologi dan ekonomi harus sama-sama dijaga," ujar Menteri Trenggono saat meninjau Pusat Ikan Koi dan Maskoki Nusantara.
Pusat Pengembangan dan Pemasaran Ikan Hias - Raiser Ikan Hias di Cibinong, Bogor ini ditujukan untuk menyiasati peluang pasar baru dan promosi, serta memacu dan meningkatkan pangsa pasar ikan hias Indonesia di dunia internasional. Raiser ikan hias ini satu-satunya fasilitas pengembangan dan pemasaran ikan hias terbesar milik pemerintah.
Menteri Trenggono mengutarakan harapannya agar kehadiran raiser ikan hias di Cibinong, selain menjadi pusat pengembangan industri dan pemasaran ikan hias, juga dapat meningkatkan kualitas, menjadi penyangga stok, sarana edukasi dan pusat informasi ikan hias Indonesia.
"Perlu adanya perpaduan, baik itu kontes (ikan hias), training, dan juga pengembangan. Supaya bisa menggerakkan wisata juga," katanya.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti menerangkan bahwa Indonesia memiliki 4.552 jenis spesies ikan hias. Bahkan 440 di antaranya merupakan endemik tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Meski begitu, lanjutnya, saat ini pembudidaya ikan hias Indonesia umumnya masih berskala kecil. Selain itu, jenis ikan, waktu pengiriman, dan modal yang mereka miliki cenderung terbatas. Ditambah lagi dengan kualitas produk yang relatif masih rendah.
ANTARA
Baca juga: Dukung Munculnya Usaha Baru, KKP Gelar Pelatihan Budidaya Ikan Cupang Hias