- Percikan Api
Pesawat bisa mendarat kembali di runway pukul 13.51 WIB. Tapi, pendaratan ini terekam dalam video yang tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, tampak percikan api keluar dari ban pesawat saat mendarat.
Meski demikian, Executive General Manager Bandara Sultan Thaha, Jambi, Indra Gunawan menyebutkan tidak ada korban jiwa dan seluruh penumpang dan kru pesawat segera dievakuasi ke terminal menggunakan bus.
Danang pun juga mengatakan seluruh kru pesawat dan penumpang dibawa dan diarahkan ke ruang tunggu gedung terminal bandar udara. Mereka diminta menunggu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut serta penanganan keterlambatan keberangkatan.
- Tiga Penebangan Terdampak
Akibat kejadian ini, tiga jadwal penerbangan di Bandara Jambi terdampak atau dibatalkan (cancel) yaitu penerbangan pesawat Lion, Batik Air dan Citilink. "Semuanya adalah tujuan ke Jakarta (CGK)," kata Indra beberapa saat setelah kejadian.
Atas kejadian ini, Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul. Menurut Danang, Batik Air telah memberikan layanan kompensasi penundaan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Selain itu, Batik Air memfasilitasi sesuai permintaan tamu, yang akan melakukan perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) atau mengajukan proses pengembalian dana tiket (refund).
- Bantuan dari Batam
Setelah kejadian ini, Batik Air pun melakukan proses pemindahan posisi (evakuasi dan penarikan atau towing) pada pesawat. Untuk membantu proses ini, sejumlah teknisi, peralatan dan perlengkapan pun didatangkan dari Batam, Kepulauan Riau, melalui Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batu Besar, Kepulauan Riau (BTH).
Mereka berangkat pukul 01.00 WIB, menggunakan Wings Air tipe pesawat ATR 72-600 penerbangan nomor IW-5030 dan mendarat di Jambi pukul 02.25 WIB. Hingga pukul 02.26 WIB dengan kondisi hujan, pesawat masih berada di landasan pacu (runway).
- 16 Jam Lebih
Tapi, upaya untuk proses pemasangan alat bantu pada roda pendaratan pesawat bagian depan dan pemindahan tetap dilaksanakan. Hingga pada pukul 06.20 WIB, pemindahan posisi pesawat dari landas pacu berhasil dilakukan dengan aman dan tepat sesuai prosedur (Airbus Technical Recommendations).
Saat ini, pesawat sudah berada di landas parkir (apron). Sehingga, 16 jam lebih pesawat ini harus tertahan di runway sejak mendarat pukul 13.51 WIB.
Kini, Batik Air menyerahkan proses investigasi atas insiden ini kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan, serta berbagai pihak terkait. "Untuk nanti dapat diberikan rekomendasi kepada Batik Air," kata Danang.