TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Batik Air dengan nomor ID-6803 mengalami insiden dalam penerbangan rute Jambi menuju Jakarta. Pesawat terpaksa mendarat kembali atau return to base (RTB) di Bandara Sultan Thaha Jambi, karena adanya kendala di roda bagian depan, yang sempat menimbulkan percikan api.
Tempo merangkum kronologi dari kejadian ini yang menyebabkan pesawat sampai tertahan 16 jam lebih di landasan pacu (runway), berikut di antaranya:
- Dinyatakan Laik Terbang
Awalnya, pesawat ini akan lepas landar dengan jadwal keberangkatan pukul 13.00 WIB. "Penerbangan telah dijalankan sesuai SOP," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 6 Maret 2021.
Sebelum dioperasikan, kata Danang, pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LUT telah menjalani pemeriksaan lebih awal yakni sebelum diterbangkan (pre-flight check). Selain itu, pesawat juga dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthy for flight).
- 123 Orang
Dalam penerbangan ID-6803 ini, Batik Air memgangkut 123 orang. Mereka terdiri dari 6 awak pesawat, 114 tamu dewasa, 2 tamu anak-anak, dan 1 balita.
Proses persiapan penerbangan selama di darat selesai, Batik Air penerbangan ID-6803 mengudara sesuai jadwal keberangkatan. Pesawat pun diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 14.10 WIB.
Pesawat Batik Air pun lepas landas pukul 13.28 WIB. Setelah lepas landas, pilot memutuskan untuk kembali ke bandara keberangkatan. Penyebabnya, ada salah satu indikator menyala di ruang kokpit (yang memberitahukan atau menunjukkan) kemungkinan ada kendala teknis (technical reason).
Dalam upaya memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, kata Danang, maka keputusan kembali ke bandara asal adalah tepat. Hal ini untuk segera dilakukan pemeriksaan dan pengecekan lebih lanjut pada pesawat udara Airbus 320-200 registrasi PK-LUT.