TEMPO.CO, Jakarta - Dua kampus vokasi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali membuka penerimaan mahasiswa baru untuk tahun 2021 bagi para lulusan SMA sederajat. Keduanya yaitu Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu dan Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung.
"Kami harap lulusan sekolah vokasi ESDM nantinya mampu mengisi kekosongan akan kebutuhan industri sektor ESDM," ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama, Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 7 Maret 2021.
Baca Juga: Universitas Indonesia Lantik Dua Direktur dan Dua Wakil Dekan
Pertama untuk PEP Bandung, ada tiga program studi yang dibuka. Mulai dari D3 Program Studi Teknologi Geologi, D3 Program Studi Teknologi Pertambangan, dan D3 Program Studi Teknologi Metalurgi.
Proses seleksi pada PEP Bandung dimulai pada 8 Maret 2021 melalui situs www.pepbandung.ac.id atau di nomor 082219995001 (WhatsApp). Penerimaan ini terdiri dari jalur umum melalui prestasi akademik, jalur umum melalui UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer), jalur umum melalui TPIU (Tes Potensi Intelektual Umum) dan jalur kerja sama (industri dan pemda).
Kedua untuk PEM Akamigas, total ada lima program studi yang dibuka. Mulai dari Teknik Pengolahan Migas, Teknik Produksi Migas, Teknik Instrumentasi Kilang, Teknik Mesin Kilang dan Logistik Migas.
Adapun PEM Akamigas mulai membuka seleksi pada 22 Maret 2021 melalui skema jalur umum dan jalur kerja sama. Untuk alur pendaftaran lebih detail bisa dilihat di laman resmi www.pmb.akamigas.ac.id atau bisa juga menghubungi 0296421897 atau 081328409481/79 (WhastApp)
Menurut Agung, Kementerian ESDM berupaya memberikan kualitas terbaik dengan pembelajaran dan fasilitas yang up to date dengan dunia pertambangan migas dan mineral. Sistem pendidikan di kedua kampus tersebut terus ditingkatkan untuk memenuhi standar kualitas pendidikan vokasi yang berbasis 80 persen praktik dan 20 persen teori.
"Kami harap mahasiswa lebih memahami ruang-lingkup pekerjaan di dunia nyata bidang migas, geologi, maupun pertambangan sehingga sesuai dengan yang diharapkan perusahaan," kata Agung.
Selain itu kedua kampus mempunyai kelebihan kurikulum berupa kesempatan magang selama satu tahun dan sertifikasi sesuai program studi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pun terus mendorong kedua kampus tersebut menjadi perguruan tinggi bergengsi di tingkat nasional maupun internasional.