Cryptocurrency paling populer di dunia itu, naik ke rekor US$ 58.354 atau setara Rp 816 juta, mengambil keuntungan mingguan menjadi sekitar 20 persen. Nilai itu telah melonjak sekitar 100 persen pada tahun ini.
Capaian rekor Bitcoin telah didorong oleh bukti bahwa Bitcoin semakin diterima di kalangan investor dan perusahaan populer. Seperti Tesla Inc, Mastercard Inc, dan BNY Mellon.
Tesla sebelumnya menyatakan telah membeli aset mata uang kripto senilai US$ 1,5 miliar. Investasi Tesla diketahui dari laporan keterbukaan informasi perusahaan kepada otoritas pasar modal Amerika Serikat. Langkah ini menjadikan Tesla perusahaan terbesar yang mendukung aset mata uang kripto.
Di sisi lain, pandemi membuat transaksi online meningkat signifikan. Principal Economist Payment System Policy Department Bank Indonesia Agung Bayu Purwoko menyatakan nilai transaksi e-commerce meningkat lantaran Indonesia memiliki mobile customer mencapai 338,2 juta, pengguna internet 175,4 juta orang, dan pengguna aktif media sosial 160 juta orang.
Data Bank Indonesia menyebut transaksi e-commerce pada Agustus 2020 naik hingga mencapai 140 juta dibandingkan tahun lalu yang mencapai 80 juta transaksi maupun Agustus 2018 yaitu 40 juta transaksi.
"Dibanding negara lain kita memiliki competitiveness yang cukup kuat. Dalam konteks pembayaran ini menjadi penting bagaimana solusi dari sistem pembayaran terhadap ekonomi,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2020.
Menurut dia, tren digitalisasi di Indonesia semakin cepat pada era pandemi Covid-19, lewat perubahan perilaku masyarakat. Adopsi digital di Indonesia meningkat pesat dan terus mendongkrak aktivitas transaksi digital dalam kegiatan masyarakat dan semakin terakselerasi di era pandemi Covid-19.
Agung menuturkan sejak pandemi kegiatan masyarakat beralih dari konvensional menuju online, termasuk dalam melakukan transaksi seperti belanja dan sebagainya, akibat adanya pembatasan aktivitas untuk menekan jumlah kasus Covid-19.