“Banyak studi menggambarkan suatu negara yang memberikan kesempatan sama bagi perempuan berpartisipasi di bidang ekonomi akan lebih makmur secar merata. Angkanya bisa US$ 26 triliun atau setara 28 persen GDP dunia,” kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani pun menekankan pentingnya memumpuk kesetaraan gender. Ia menyayangkan adanya perusahaan-perusahaan yang masih membayar upah lebih rendah bagi perempuan daripada laki-laki. Hal itu terutama terjadi di negara-negara tertentu yang masih tidak peka terhadap isu gender.
Laki-laki dianggap memiliki tanggung jawab lebih. Sementara itu, perempuan acap dinilai memiliki posisi yang lemah karena mereka akan hamil, memiliki anak, dan cuti. Padahal, kata Sri Mulyani, tanggung jawab antara perempuan dan laki-laki bisa dibagi rata dan sama.
“Jadi dalam proses decisionnya saja diversity sudah enggak ada,” kata Sri Mulyani. Menurut dia, keberagaman harus dijaga di setiap level untuk mencapai keadilan dan mencegah terjadinya gender block atau isu-isu yang berkaitan dengan diskriminasi gender.
BACA: Bicara Kepemimpinan Perempuan, Sri Mulyani: Manusia Punya Jatah Sama 1x24 Jam
FRANCISCA CHRISTY ROSANA