TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin baik di perusahaan, parlemen, maupun pemerintahan. Ia mengatakan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender, terutama bagi perempuan, perlu dipupuk.
“Kita manusia punya jatah sama, 1x24 jam sehari, mau kaya, mau miskin, mau laki-laki atau perempuan, semuanya sama,” ujar Sri Mulyani dalam dalam acara bertajuk ‘Intergenerational Dialogue Women and Girl: Changers in Development’ yang digelar secara virtual, Sabtu, 6 Maret 2021.
Sri Mulyani mengatakan jumlah perempuan di Parlemen Indonesia saat ini masih di bawah 30 persen. Kondisi itu dapat membuat bangsa berkecil hati sekaligus bersemangat untuk meningkatkan porsi perempuan di kursi legislatif.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini berharap kondisi yang ada sekarang bisa mendorong generasi berikutnya memperkuat misi keberagaman. Tidak hanya di Parlemen, kesetaraan gender perlu ditingkatkan di kabinet maupun board of director atau pengambil keputusan.
Hadirnya peran perempuan di level pemimpin diyakini mampu membuat hasil keputusan atas suatu kebijakan menjadi lebih baik dan adil karena memiliki latar belakang keberagaman perspektif. Meski demikian, Sri Mulyani memandang perlunya upaya perempuan untuk saling memotivasi.