TEMPO.CO, Jakarta - PT Indika Energy Tbk dan Fourth Partner Energy (4PEL) asal India sepakat membentuk kongsi baru untuk menggarap bisnis tenaga surya di Indonesia. Perusahaan ini bernama PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS).
"Indika Energy bangga dapat bekerja sama dengan Fourth Partner Energy," kata Direktur Utama Indika Energy, Arsjad Rasjid, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 7 Maret 2021.
Indika merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis batu bara, minyak gas, hingga logistik. Sementara, Fourth Partner Energy sudah lebih dulu punya bisnis pembangkit listrik tenaga surya di India dengan kapasitas 550 Mega Watt (MW) lebih.
Menurut Arsjad, kerja sama dengan Fourth Partner Energy juga merupakan wujud komitmen perusahan dalam mendiversifikasi portofolio bisnis. Termasuk, mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target bauran Eenergi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada tahun 2025.
Hingga tahun 2020, Kementerian ESDM mencatat porsi energi bersih baru mencapai 11,51 persen. Capaian ini di bawah target semula yang dipatok 13,4 persen.
Co-Founder dan Executive Director Fourth Partner Energy Vivek Subramanian mengatakan kerja sama dengan Indika Energy ini adalah bagian penting dari strategi ekspansi perusahaan ke sejumlah pasar utama di Asia Tenggara.
"Indonesia memiliki potensi pengembangan sektor energi terbarukan yang sangat besar, sejalan dengan target agresifnya untuk melakukan dekarbonisasi," kata dia.
BACA: Modifikasi Motor Listrik Kementerian ESDM Kelar, Begini Hasilnya
FAJAR PEBRIANTO