Skema itu meliputi penetapan lokasi (penlok) baru, penetapan relokasi trase, hingga peningkatan koordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pembangunan. Perseroan, tutur Koentjoro, mempertimbangkan masyarakat setempat yang menyatakan bahwa tanah di sekitar pembangunan merupakan tanah pusaka dan produktif.
Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 1.064 kilometer dengan 551 ruas tol konstruksi dan 513 ruas tol operasi.
Ruas yang telah beroperasi secara penuh ialah Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 kilometer), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 kilometer), Tol Palembang – Indralaya (22 kilometer), Tol Medan – Binjai seksi 2 & 3 (15 kilometer), Tol Pekanbaru – Dumai (131 kilometer) dan Tol Sigli – Banda Aceh seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (14 kilometer).
Koentjoro menegaskan sampai saat ini, perusahaan tidak pernah mengeluarkan pernyataan di luar keterangan tertuls didistribusikan oleh tim komunikasi poerusahaan.
“Sehingga, jika terdapat informasi simpang siur yang beredar, perusahaan tidak bertanggung jawab atas hal tersebut,” katanya.
Director PT Hutama Karya Infrastruktur Ruas Tol Padang-Sicincin Marthen Robert Singal beberapa waktu lalu mengumumkan adanya penhentian proyek Jalan Tol Padang-Pekanbaru. “Jakarta sudah sampai pada keputusan menghentikan proyek Tol Padang disebabkan karena tidak jelasnya kapan pembebasan lahan diselesaikan,” katanya, 4 Maret.