TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Lasarus mengatakan penangguhan proyek Jalan Tol Padang - Pekanbaru hanya dilakukan untuk seksi I yang mencakup Padang - Sicincin. Proyek ini dikabarkan disetop sementara lantaran persoalan lahan.
“Untuk yang segmen lainnya masih berjalan,” ujar Lasarus saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 6 Maret 2021.
Pengerjaan proyek pembangunan Jalan Tol Padang - Pekanbaru oleh PT Hutama Karya (Persero) yang membutuhkan investasi senilai Rp 78 triliun dibagi dalam enam seksi. Seksi I meliputi Padang - Sicincin, Seksi II Sicincin - Bukittinggi, Seksi III Bukittinggi - Payakumbuh, Seksi IV Payakumbuh - Pangkalan, Seksi V Pangkalan - Bangkinang, dan Seksi VI Bangkinang - Pekanbaru.
Lasarus mengakui pihaknya telah mendengar penyetopan sementara proyek yang dikerjakan sejak 2017 ini. Penyetopan, tutur politikus PDIP itu, dilakukan akibat belum kelarnya pembebasan lahan.
Lasarus mengatakan ada dua kemungkinan lahan di sekitar proyek belum kunjung dibebaskan. Selain lantaran tidak ketemunya kesepakatan harga antara pemilik lahan dan pemerintah, persoalan ini diduga terjadi karena kurangnya dana.
Selama pandemi Covid-19, Lasarus mengatakan pemerintah melakukan refocusing anggaran untuk penanganan wabah dan kesehatan. “Ini akan ditunda sampai masalah-masalah tersebut selesai ditangani,” kata Lasarus.