TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI mencatat aliran modal asing masuk ke Indonesia sebesar Rp 1,56 triliun hingga Maret 2021.
"Berdasarkan data setelmen selama 2021(ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto sebesar Rp 1,56 triliun," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Jumat malam, 5 Maret 2021.
Dia mengatakan berdasarkan data transaksi 1-4 Maret 2021, total aliran modal asing atau nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 400 miliar. Sedangkan jual neto di pasar Surat Berharga Negara(SBN) sebesar Rp 1 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp 600 miliar
Erwin juga mengatakan rupiah ditutup pada level (bid) Rp 14.260 per dolar AS pada 4 Maret 2021. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke level 6,56 persen.
Sedangkan pada Jumat, 5 Maret rupiah dibuka pada level (bid) Rp 14.260 per dolar AS. Yield SBN 10 tahun naik ke level 6,60 persen.
Bank Indonesia, kata Erwin, akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
Tak hanya itu, BI juga akan terus menjalankan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan. "Untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," ujarnya.
Baca: BI Terbitkan Ketentuan Pelonggaran LTV/FTV dan Uang Muka Kredit Kendaraan