TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan Indonesia menjadi negara dengan jumlah bisnis rintisan atau startup lima besar terbanyak di dunia.
"Kita ini top five jumlah startup terbanyak di dunia," ujar Erick dalam Rapat Kerja Nasional HIPMI, Jumat, 5 Maret 2021.
Indonesia menempati posisi kelima di bawah Amerika Serikat yang memiliki 66.806 start-up, India 9.349 startup, Inggris 5.548 startup, dan Kanada 2.850 startup. Adapun Indonesia, berdasarkan data Erick, memiliki 2.219 startup.
"Berarti ada perubahan standardisasi yang terjadi di pengusaha muda bahwa kita harus bersaing," kata Erick.
Di sisi lain, dia mengatakan tingkat kewirausahaan Indonesia masih juga tertinggal di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand. Tingkat kewirausahaan Singapura adalah sebanyak 8,76 persen terhadap total penduduk, Malaysia 4,74 persen, Thailand 4,26 persen, dan Indonesia 3,47 persen.
"Sama negara ASEAN tertinggal, kita lihat Thailand, Malaysia, dan Singapura itu sangat maju. Tapi kalau dibandingkan dengan negara besar di dunia, lebih jauh lagi," ujar dia.