TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj telah ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, mengungkapkan Said dipilih karena KAI membutuhkan tokoh umat yang berpengalaman.
"Kita juga butuh tokoh umat di kereta api dan BUMN. Beliau bisa membangun nilai-nilai kebangsaan di BUMN," ujar Arya dalam rekaman suara yang dikirimkan kepada wartawan, Rabu petang, 2 Maret 2021.
Lalu seperti apa rekam jejak karir Said selama ini? berikut perjalanannya.
- Lulusan S3
Said lahir di Cirebon pada 3 Juli, 52 tahun lalu, ini mempunyai latar belakang agama dan pendidikan yang kuat. Ia menghabiskan masa pendidikannya dengan belajar agama Islam. Said menamatkan pendidikan S-1 di Universitas King Abdul Aziz jurusan ushuluddin dan dakwah pada 1982.
Kemudian, dia melanjutkan studi di Universitas Umm al-Qura jurusan perbandingan agama, dan lulus pada 1987. Pada 1994, ia berhasil meraih gelar doktor di Umm Al-Qura University jurusan akidah.
- Dosen
Sebelum terpilih kembali menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil berprofesi sebagai pendidik. Ia sempat menjadi dosen di Institut Pendidikan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ).
Lalu, dosen Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta dan dosen Pascasarjana ST Ibrahim Maqdum, Tuban, Jawa Timur. Lalu, menjadi dosen luar biasa Institut Islam Tribakti Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.